Thursday, October 11, 2012

Fungsi Manajemen


 
Manajemen



Pada awal abad ke-20 seorang industriawan Perancis yang bernama Henry Fayol mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan 5 (lima) fungsi manajemen, yaitu: “merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasi, dan mengendalikan, pada pertengahan tahun 1950-an, dua professor UCLA memanfaatkan karya Fayol tersebut dan meringkas fungsi manajemen menjadi 4 (empat), yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Mengorganisasikan), Actuating (Memimpin), dan Controlling (Mengendalikan).

1. Planning adalah : Menetapkan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
Fungsi Perencanaan (Planning) :
            Rencana- rencana dibutuhkan untuk memebraikan kepada oragnisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dengan adanya rencana. Maka memungkinkan :
1.      Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
2.      Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur yang ada.
3.      Kemampuan dapat terus dimonitoring bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.

2. Organizing adalah : Menentukan apa yang perlu dilaksanakan cara pelaksanaannya dan siapa yang melaksanakannya.
Fungsi Pengorganisasian (Organizing) :
            Fungsi ini menciptakan struktur formal dimana pekerjaan ditetapkan, dibagi, dan dikoordinasikan. Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang didalamnya terdiri dari :
1.      Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2.      Perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan membawa hal-hal tersebut untuk mencapai tujuan.
3.      Penugasan tanggung jawab tertentu.
4.      Pendelegasian wewenang kepada individu-individu tertentu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

3. Actuating adalah : Mengarahkan dan memotivasi semua pihak yang terlibat dan memecahkan segala konflik yang mungkin terjadi.
Fungsi Pengarahan (Actuating) :
            Setelah rencana disusun, mengorganisir sumber daya yang ad maka fungsi selanjutnya adalah menggerakkan atau mengarahkan anggota untuk bergerak dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
            Fungsi ini secara sederhana adalah bagaimana membuat anggota organisasi mau melakukan apa yang diinginkan organisasi. Dengan demikian fungsi ini sangat melibatkan kualitas, gaya kepemimpinan, motivasi, komunikasi, dan budaya organisasi.
            Fungsi manajemen seperti perencanaan dan pengorganisasian  menyangkut aspek-aspek yang abstrak dalam organisasi, sedangkan funsgi pengarahan sangat berkaitan langsung dengan anggota dalam organisasi.

4. Controlling adalah : Memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan diselesaikan seperti yang direncanakan.
Fungsi Pengawasan (Controlling) :
            Pengawasan dapat terjadi dalam dua sisi, yaitu pengawasan positif dimana mencoba mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien. Pengawasan negative dimana mencoba menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak akan terjadi kembali.
            Pada fungsi pengawasan, terdapat empat (4) unsur yang harus dilakukan, yaitu:
1.      Penetapan standar pelaksanaan
2.      Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan
3.      Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan
4.      Pengembangan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar.
Semua fungsi-fungsi di atas harus dilaksanakan oleh manajer kapan saja dan dimana saja kelompok organisasi walaupun terjadi tekanan tipe organisasi, jabatan fungsional dan tingkatan manajemen yang berbeda.
Kegagalan atau kesuksesan  suatu organisasi sangat tergantung dari kemampuan manajer untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut dengan efektif dalam satu tujuan organisasi.